Jurusan Fotorgrafi ISI Padangpanjang kembali menggelar diskusi fotografi bersama maestro. Kali ini, narasumber yang dibawa adalah Don Hasman. Sang maestro didapuk untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan etno fotografi dan seluk beluk petualangannya selama menjalani karir sebagai fotografer profesional.
“Tujuan utama kedatangan Don Hasman ke Padangpanjang adalah dalam rangka menghadiri ujian tugas akhir pascasarjana saudara Mefy Roslian. Dan kami berterimakasih kepada Pak Don karena ditengah kesibukan tersebut beliau masih menyediakan waktu untuk kita di Jurusan Fotografi,” kata Ketua Jurusan Fotografi Ezu Oktavianus. Dikatakannya, kedatangan Don Hasman ke Jurusan Fotografi kali ini adalah yang ke dua sepanjang 2018.
“Tokoh seperti Don Hasman memang sangat langka di Indonesia. Beliau sudah malang melintang dalam dunia fotografi dan sangat fokus terhadap kemanusiaan serta lingkungan hidup,” sebutnya. Dikatakan, Don Hasman hingga saat ini merupakan panutan para fotografer yang berkonsentrasi dengan kebudayaan, mengingat telah luasnya jelajahan sang maestro.
“Kita berharap ini akan menjadi ajang belajar yang akan selalu diingat para mahasiswa. Sebab Don Hasman menjabarkan banyak hal tentang apa dan bagaimana fotografi yang ia jalani,” katanya. Para peserta yang memadati ruang belajar kampus ISI Padangpanjang pada Rabu (21/8) sebagian besarnya adalah para mahasiswa baru Jurusan Fotografi.
Sebagaimana diketahui Don Hasman adalah fotografer Indonesia yang didapuk sebagai 1 dari 100 fotografer terbaik dunia. Ia juga merupakan orang Indonesia pertama dan fotografer Indonesia pertama yang sampai di puncak Himalaya. Terbaru, Don Hasman telah menyelesaikan project etno fotografinya, bertualang dan memotret kebudayaan masyarakat Dayak kalimantan, sejak dari penghujung barat hingga timur pulau tersebut. (fadhli)